Tiga Masa Kehidupan

Membangun kehidupan hampir mirip dengan membangun rumah. Ada beberapa tahapan yang dilalui manusia, dan saya menyebutnya dengan "Tiga Masa".

Ketika kamu membangun sebuah rumah, pondasi adalah hal pertama yang perlu dibangun. Pondasi adalah bentuk utama bagi dampak berhasil atau tidaknya bangunan itu dibuat.

Pondasi kehidupan

Merupakan tuntunan yang akan kita gunakan dikehidupan yang akan datang. Manusia hanya bisa memprediksi dengan literasi yang dimiliki saat ini. Semakin banyak yang kita ketahui, semakin mendekati tepat prediksi kita dimasa yang akan datang. Masa ini adalah masa ketika kamu lahir hingga beranjak dewasa, yang dimana kamu diminta belajar merangkak, berjalan, makan, minum, hingga buang air besar sendiri. Orang Tua mengambil peran penuh atas ini, dan juga menjandi Tokoh Superhero bagi kita sewaktu kecil.

Kejadian yang ada saat ini, baik buruk dan tidak, adalah karena pondasi yang dibentuk sejak dulu. Bayangkan saja, jika orang tua mu mengatakan "Mencuri adalah Sebagian dari Iman" sejak kamu masih kecil. Atau, "Bunuhlah orang yang tidak sejalan dengan mu", sudah tentu bangunan dengan pondasi buruk akan menjadi bangunan yang buruk pula. Begitu banyak biaya yang dikeluarkan jika kamu salah membangun pondasi. Namun, tidak salah jika bangunan tersebut dihancurkan untuk kembali dibentuk pondasi yang kuat. Dengan apa, menyadari Masa Pertama yang gagal dan mengulang kembali Masa Pertama bersama orang yang mampu membimbing mu ke masa yang kedua, atau kita sebut dengan sistem Paket C di sekolah.

Tembok yang lurus dan kokoh,

Merupakan Masa Kedua yang menjadi poros lanjutan bangunan. Masa Kedua ini kamu alami ketika kamu beranjak dewasa yang penuh gejolak. Ketika kamu memasuki masa ini, sama halnya ketika Batu Bata baru saja di naikkan menjadi tembok, semakin tinggi batu bata tersusun, semakin banyaklah kemungkinan tembok tersebut roboh ataupun tidak lurus sesuai garis tali yang dibuat. Tukang yang berpengalamanpun pernah gagal dalam menyusun batu bata tersebut, terkadang ditata ulang kembali ketika mengecewakan, dan disusun kembali hingga dirasa sempurna. Begitulah kita, terkadang hasil yang didapat tidak sesuai harapan, masa kedua ini sering ditemani rasa bersalah kecewa, marah, cemburu dan lain sebagainya yang sebenarnya hanya perlu ditata ulang seperti tukang yang menata ulang batu batanya. Perlu pengalaman yang baik agar di Masa Kedua ini kita berhasil membangun tembok yang lurus dan kokoh. Berhentilah sejenak jika kamu lelah, melihat kembali apa yang salah dari bangunan kita, dan dengan hati-hati menata ulang kehidupan kita.

Bubungan atau atap rumah adalah Masa Ketiga, 

Yang dimana masa ini adalah masa ketika kamu merasa tua. Tentu saja, menjadi tua bukan berarti harus menjadi orang tua, tetapi menjadi pribadi yang siap melindungi apa yang patut dilindungi. Atap rumah yang bocor akan membuat kenyamanan mu menjadi terganggu. Sudah saatnya kamu menjadi pribadi yang teduh, dan tidak menjadi bubungan yang bocor bagi kamu dan apa yang kamu miliki. Membangun atap sama halnya dengan kamu melihat lebih jauh seberapa banyak hal yang akan kamu lindungi. Semakin banyak hal yang akan kamu lindungi, semakin besarlah atap yang harus kamu bangun. Namun, ketika atap rumah mu bocor, segeralah perbaiki agar yang kamu lindungi tidak rusak. Karena kita pasti pernah salah seperti atap yang bocor, tetapi bukan berarti kita tidak bisa memperbaiki diri bukan?

Tiga Masa Kehidupan yang membuatmu menjadi Hidup bagi Kamu, Dia, dan Kita.

Etro Sinaga

Share this post