Manusia Hidroponik
Wednesday, 13 September 2017
Add Comment
Siapa yang tidak mengetahui sistem tanam dengan metode Hidroponik. Sistem tanam yang memanfaatkan suku cadang air yang tersedia didalam wadah tanam, menjadi daya tarik masyarakat dalam budidaya tanaman, seperti sayuran, bunga hias dan lain sebagainya. Sistem ini digemari karena kemudahannya, karena tidak memerlukan penyiraman rutin serta dikarenakan tidak memerlukan lahan yang luas untuk bercocok tanam. Kemudahan penggunaan media hidroponik inipun sering kita temui disekitar kita. Saya menyebutnya dengan Manusia Hidroponik.
Kalian pasti pernah menjumpai Manusia Hidroponik, bahkan mungkin kita termasuk dari bagian tersebut. Tanaman yang disemai didalam wadah yang disediakan semua fasilitasnya memang tidak akan membuat kita kerepotan dalam hal merawat. Namun, bayangkan saja jika manusia dijadikan "tanaman' yang selalu disediakan semua keinginannya. Para orang tua yang saat ini tidak ingin merasa direpotkan oleh tingkah laku anaknya, sering kali menempatkan anaknya didalam wadah hidroponik. Padahal, sistem hidroponik tidak akan menguatkan akar sejati tanaman, yang akan mudah hancur ketika di tarik seorang anak kecil yang jahil.
Kualitas anak yang ditempa menjadi Manusia Hidroponik ini menjadikan kualitas rumah tangga semakin tidak karuan. Orang tua membiarkan anak seperti tanaman, yang disediakan fasilitas berlimpah yang bisa ia capai dengan mudahnya. Orang tua lupa, bahwa kualitas sinar matahari, unsur hara, dan pemupukan yang teratur akan menjadikan anak mereka memiliki akar yang kokoh ketika di tanam di daerah yang suram. Anak bukanlah tanaman musiman, yang disaat dua atau tiga bulan akan mati ketika dipanen. Mereka adalah pohon jati yang tidak bisa disemai dalam media kecil berisi air penuh nutri.
Gadget menjadi andalan orang tua ketika anaknya menangis minta perhatian. YouTube menjadi andalan ketika anak-anak ingin menonton film kartun kesayangan mereka di TV, yang sejatinya mereka hanya ingin kebersamaan bersama orang tua, menikmati serial Bang Mamat dan berharap ada petuah yang orang tua mereka sampaikan. Manusia Hidroponik bukanlah solusi, itu hanya alasan yang dicari-cari ketika orang tua mereka asik berpetualang di dunia maya mereka sendiri.
Jangan jadikan generasi ini tumbuh tanpa akar yang kuat. Jadikan mereka tanaman liar yang mampu mencari sendiri makanannya di tanah yang tidak tahu apa kandungannya. Jika mereka sudah kelihatan layu, sudah tugas kita untuk menyiramnya, memupuknya, dan mengemburkan tanah disekelilingnyaa, tetapi tidak dengan mencabut dan memindahkannya didalam pot.
Ini generasi milenia, yang lebih butuh perhatian karena begitu banyak hama yang bisa merusak mental anak-anak kita.
Yuk, Dengarkan Lagu Ku Disini
Yuk, Dengarkan Lagu Ku Disini
Baca Juga :
Cara Mudah Masuk Surga
Terima -Tuhan- Kasih
Mungkin Kamu Yang Tahu
0 Response to "Manusia Hidroponik"
Post a Comment