-->

Cermin Untuk Memperbaiki, Bukan Untuk Berbangga Diri


Buanglah sampah pada tempatnya, tetapi jangan buang fitnah pada sesama manusia. Kita boleh memfitnah anjing adalah kucing, karena tidak berguna. Tetapi jangan memfitnah sesama manusia walau hanya sekedar bercanda. Manusia diciptakan satu mulut dengan dua telinga bukan tanpa maksud. Banyaklah mendengar, dan berhati-hatilah ketika berbicara. 
Fitnah atau yang saat ini dikenal dengan Hoax adalah racun yang perlahan-lahan akan dianggap benar jika di aminkan oleh banyak orang. Tetapi, mau sebanyak apapun orang yang membenarkan fitnah, itu tetap merupakan kebohongan. 
Seperti halnya Teori Big Bang yang mengatakan Bumi ini diciptakan karena benturan kosmis yang secara tidak sengaja bertumburan. Semua saintis percaya bahwa Bumi ini tercipta dari ketidaksengajaan, padahal kita sudah tahu bahwa Bumi ini diciptakan Tuhan dengan rencana-Nya, bukan tanpa disengaja. 
Jangan katakan teman mu mencuri jika kamu tidak melihat dengan mata kepala mu. Jika kamu bersikeras dia mencuri, buktikan dengan prosedur yang berlaku. Jangan malah menyebar kabar kebanyak orang, padahal kamu masih meragukan berita tersebut.
Fitnah seperti benalu, yang memakan nutrisi orang dihinggapinya. Orang yang termakan fitnah, otaknya akan mulai tumbuh kecurigaan, bahkan anti sosial kepada orang yang kamu fitnah. Seorang pembunuh tidak selalu membunuh bukan? Jangan katakan seseorang sebagai pelaku pembunuhan walaupun dia pembunuh. Jika hal itu dikembalikan kepada kamu, apakah perasaan mu? Jika satu kali saja kamu berbuat kesalahan dan jika ada kesalahan yang terjadi selalu dituduhkan kepada mu?
Tuhan menciptakan cermin untuk kita merapikan diri, bukan untuk semakin narsis atas apa yang kita punya. Perbanyak becermin jika kamu merasa bukan apa-apa. Jangan bercermin jika kamu hanya ingin mengatakan "Aku Luar Biasa". 
Tutup mulut mu jika kabar yang kamu dapatkan hanya sekedar kabar kosong tanpa fakta. Jangan sampai membuat orang lain menderita. Seseorang pasti pernah salah, tetapi bukan berarti dia akan selalu salah dan semua kesalahan ditimpakan kepadanya.
Dan mulailah berdoa, dan katakan dengan pelan, "Tuhan, jadikan aku manusia yang menggunakan otak ku untuk menelaah, dan menggunakan hati ku untuk menentukan pantas atau tidaknya."
Kamu bisa menjadi benalu, atau menjadi peneduh, itu tergantung Otak dan Hati mu.

Etro Sinaga

0 Response to "Cermin Untuk Memperbaiki, Bukan Untuk Berbangga Diri"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel